MikeMediaIndonesia.com, Tahuna, Sangihe – Ketidakbecusan, ketidakberesan atau bobroknya pelayanan listrik di Kabupaten Kepulauan Sangihe dari tahun ke tahun, dari satu pimpinan ke pimpinan lain benar-benar sudah sangat meresahkan warga masyarakat Tampungang Lawo yang menjadi pelanggannya.
Dalam beberapa bulan ini situasinya semakin parah, dan semakin menjadi-jadi karena dalam sehari berkali-kali terjadi pemadaman mendadak, dan sering tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Kekesalan dan cacian terhadap PLN Up3 Tahuna pun menjadi bahan pembahasan di Media Sosial (Medsos) atas ketidakmampuan pengelola listrik di daerah lintas batas ini. Berbagai kalangan mendesak agar Bupati kabupaten kepulauan Sangihe Michael Thungari segera mengambil sikap yang tegas.
Cindy Humamping, salah satu pelanggan PLN UP3 Tahuna menjelaskan kepada MikeMediaIndonesia.com, bahwa pemadaman listrik ini terjadi bukan hanya di tahun-tahun terakhir ini. “Pemadaman tanpa sebab yang jelas ini sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu dengan alasan klise yang sudah kita tahu bersama yakni, ada ular nyankut di kabel, ada burung terbang nabrak kabel, kelelawar gelayutan di kabel dan lain sebagainya yang tidak masuk akal, jadi sebagai masyarakat kami sangat berharap kiranya ada solusi yang baik dan tepat atas permasalahan “abadi” ini”, ungkap Cindy.
Ketua A2NU(Aliansi Aktivis Nusa Utara, Charles Balanehu S.Th., M.Pd, C.JB, C.EJ, C.In., pun ikut angkat bicara terkait masalah ini, “Kami bermohon kepada Bapak Bupati, untuk segara memanggil manager PLN UP3 Tahuna dan nyatakan sikap tegas agar pengelola dapat memberikan serta memaksimalkan pelayanan kelistrikan di daerah ini,” jelasnya saat dikonfirmasi mengenai pelayanan PLN UP3 Tahuna, Minggu (15/6/2025).
Beliau juga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah langkah yang cepat dengan menyurati UP3 pusat, agar dapat mempelajari berbagai hal terkait pelayanan kelistrikan yang sering terjadi pemadaman. Charles menegaskan Pemda perlu hadirkan UP3 pusat, agar dapat turun langsung kelapangan dan juga mempelajari lebih detail,serta melihat apa sesungguhnya kendala yang terjadi yang mengakibatkan listrik di daerah ini tidak konsisten dalam mendistribusikan aliran listrik.
“Pemda perlu menghadirkan UP3 pusat, mempelajari sebab dan akibat dan dengan segera melakukan perbaikan sekaligus penggantian Manager UP3 Tahuna yang nyata miskin dalam inovasi, improvisasi, semangat dan kreatifitas karena persoalan pemadaman secara mendadak ini sudah dari waktu ke waktu terus terjadi serta tidak pernah ada solusi bahkan lebih buruk. Jika memang kapasitas mesin pembangkit sudah usang dan itu menjadi penyebab utama terjadinya pemadaman, selayaknya segera menghadirkan mesin baru dan pindahkan lokasinya di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk”, tegas Charles, sembil mendesak agar Dewan Kabupaten Sangihe tidak hanya diam, duduk-duduk manis serta hanya berpangku Tangan.
Gangguan pemadaman yang terjadi hampir setiap waktu ini melahirkan protes keras dari warga masyarakat karena berdampak tidak baik bagi seluruh lini kehidupan masyarakat di Tanah Tampungang Lawo Ini. Bahkan dikabarkan, tidak sedikit peralatan elektronik milik pelanggan rusak. Selain itu, pemadaman secara mendadak ini menggangu jalannya roda perekenomian daerah.
“Ini sudah berdampak tidak baik bagi perekonomian daerah, terutama restoran atau pertokoan diwaktu-waktu sibuk kehilangan penerangan. Belum lagi peralatan elektronik masyarakat akibat pemadaman mendadak jebol dan rusak”, tutup Charles sembari mengingatkan lagi agar Pemda Sangihe segera ambil sikap dan dewan mempresur keras pimpinan PLN UP3 Tahuna untuk dapat memperbaiki pelayanan kelistrikan serta bertanggung jawab terhadap rusaknya sejumlah alat elektronik milik warga.
Sebagai informasi, hingga berita ini diterbitkan, Manager PLN UP3 Tahuna tidak dapat ditemui dan tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi.
(MikeTowira*)