mike-medan-farm

Penemuan Mayat Seorang Wanita Di Sungai Balane, Barangkalang

banner 120x600

MikeMediaIndonesia.com, Sangihe – Telah ditemukan mayat seorang perempuan di Sungai Balane, Lindongan 1, Kampung Barangkalang, Kec.Manganitu, Selasa (19/3/2024).

Beradasarkan kronol0ogi, korban yang diketahui bernama Yaneke Budiman, usia 42 tahun dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini, sekitar pukul 13.30 wita pergi ke sungai bersama suaminya bernama Aldus Mona bermaksud untuk mencuci pakaian kotor. Aldus menemani istrinya (korban) sampai kurang-lebih 30 menit. Pukul 15.00 wita Aldus kembali ke rumah mereka yang berjaran kira-kira 35 meter dari bantaran sungai dengan maksud untuk makan dan merebus air. Setengah jam kemudian, Aldus kembali lagi ke sungai untuk menemui istrinya, Yaneke Budiman dan betapa terkejutnya dia ketika menemukan istrinya sudah tertelungkup dengan posisi kepala masuk ke dalam air sungai. Karena terkejut, Aldus (suami korban) pun berteriak-teriak memintah pertolongan warga disekitar tempat kejadian.

Mengatur Posisi Gambar di HTML

Ketika mendengar teriakan, salah seorang warga disekitar bantaran sungai Balane, Yedaniel Manikome yang juga ponakan mereka langsung bergegas ke sungai dan kemudian menuju ke Balai Kampung Barangkalang untuk melapor kepada aparat kampung setempat.  Setelah itu, aparat kampung, anggota Polsek Manganitu dan Babinsa  Manganitu serta tim medis dari Puskesmas Manganitu bersama masyarakat setempat menuju tempat kejadian untuk membantu mengevakuasi jenazah korban dan melakukan pemeriksaan penyebab kematiannya.

Hadir di tempat kejadian Babinkamptimas Polres Manganitu Briptu. Tarsan Mihede, Babinsa Manganitu Serka. Roy R.Sinadia, Kanit Intel Polsek Manganitu Bripka. Hendra Tinungki dan Bribka Pedi, Kepala Lendongan 1 Atanasius Mamelas, Sekretaris Kampung Barangkalang Bpk Soleman Midu, Tim medis dari Puskesmas Manganitu dr. Anggie Benyamin bersama perawat jaga Linda Lahamendu, Amd.Kep.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban didiagnosa mempunyai penyakit bawaan berupa Epilepsi akut dan dibenarkan oleh keterangan dari pihak keluarga.

“Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi akut yang menyerang korban pada saat korban sedang bekerja dan ketika kambuh korban sedang sendirian, itu sebabnya korban tidak tertolong hingga meninggal dunia,” jelas dr. Anggie.

(MikeTowira*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *