MikeMediaIndonesia.com, Tagulandang, Sitaro – Babinpotmar Posal Tagulandang, Kld Bah Audrey Pilipus Maisudu menidak lanjuti laporan dari warga masyarakat tentang nelayan dari biaro yang alami mati mesin hanyut di perairan laut Tagulandang. Babinpotmar langsung bergerak cepat untuk melaksanakan koordinasi dengan instansi pemerintahan dan vertikal samping untuk melaksanakan pencarian kapal nelayan mati mesin hanyut di sekitaran perairan laut Tagulandang.
Tim SAR gabungan TNI-Polri & Pemda Tagulandang melaksanakan pencarian kapal nelayan mati mesin yang terombang-ambing di sekitar Perairan Tagulandang, karena perahu yang mereka naiki mengalami mati mesin, Selasa (2/9/2025).
Menurut laporan awal dari masyarakat, 3 orang Warga asal Kampung Dalinsaheng, Kecamatan Biaro, Kabupaten Kepulauan Sitaro berangkat melaut untuk mencari ikan pada hari Minggu 31 Agustus menggunakan jaring ikan, Selasa 2 September setelah ikan terkumpul korban menunju ke Tagulandang unjuk menjual hasil tangkapan, akan tetapi pada jam 4 sore di perjalanan terjadi trouble mati mesin perahu pamo nelayan, hanyut terbawa arus laut selama kurang lebih 6 jam.
Diketahui identitas ketiga perahu Pamo atas nama :
1. Marib Leba (64 th)
2. Pahlan Leba (31 th)
3. Once Pasla (45 th)
Segera setelah melaksanakan koordinasi dan briefing, Tim gabungan SAR TNI-Polri memberangkatkan 6 orang personel dari Pelabuhan Tagulandang menggunakan bantuan Pajeko KM Immanuel Jay 08 untuk mencari posisi kapal Pamo Nelayan dari Biaro.
Pada pukul 22.30 Wita tim SAR gabungan Pencarian dan Pertolongan Tagulandang berhasil menjangkau lokasi target. Berselang 30 menit, Perahu nelayan pamo dari Biaro berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Selanjutnya mereka ditarik menuju Pelabuhan Tagulandang menggunakan Pajeko KM Immanuel Jey-08 dan tetap dalam pendampingan tim SAR.
Unsur SAR yang terlibat selama berlangsungnya operasi SAR diantaranya Posal Tagulandang, Koramil 1301-01, Polsek Tagulandang, Syahbandar Tagulandang, nelayan dan masyarakat setempat.
(MikeTowira*)