MikeMediaIndonesia.com, Tahuna, Sangihe – Terkait dugaan abai dalam beretika masih berlanjut. Pasalnya setelah berita terkait Wakil Bipati (Wabup) Sangihe yang sulit ditemui dan abaikan etika birokrasi, banyak tanggapan termasuk upaya klarifikasi dari pihak Wabup Sangihe melalui media lain yang menjelaskan bahwa saat itu Wabup sedang menerima tamu, sibuk dan ada upaya memberikan petunjuk kepada wartawan untuk menemuinya (Wabup) langsung di rumah dinasnya. Upaya ini pun patut dipertanyakan.
MT saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi dalam berita tersebut menegaskan, bahwa dirinya sejak pagi datang bahkan sebelum ada petugas di meja piket depan pintu.
“Saya tidak pernah diarahkan atau diberikan informasi untuk ke rumah dinas wakil bupati” tegasnya.
Bagi MT ini bukanlah sebuah persoalan yang harus dibesar besarkan, namun ada pihak-pihak tertentu yang mau memanfaatkan hal ini.
“Setiap orang silahkan memberi tanggapan, menilai dan lain sebagainya. Namun yang saya dan rekan pers lainnya mengalami sendiri, bukan sebuah kisah sinetron” tegasnya.
Disisi lain, terkait hak jawab, harusnya dilakukan lewat media yang memberitakan awal pemberitaan tersebut, bukan melalui media lain yang tidak mengikuti berita sejak awal. “Ini juga dapat dikatakan etika jurnalisnya tidak jalan” ujarnya.
Olehnya MT berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya. Bukan soal siapa, pejabat mana, namun lebih kepada kedewasaan dalam berpikir, bersikap dan menilai setiap persoalan dengan jiwa besar.
(MikeTowira*)