mike-medan-farm

Wakil Bupati Sangihe Sulit Ditemui, Etika Birokrasi Tidak Jalan

banner 120x600

MikeMediaIndonesia.com, Tahuna, Sangihe – Seorang awak media yang sampai ketiduran menunggu konfirmasi dari ruangan wabup, Rabu (18/06/2025).

Tidak disangka ternyata, untuk menemui pejabat sekelas Wakil Bupati Sangihe prosesnya cukup ribet dan harus menunggu sampai berjam-jam lamanya, namun meski sudah menunggu lama, yang ditunggu tidak berhasil ditemui bahkan konfirmasipun tidak diperoleh.

Mengatur Posisi Gambar di HTML

Hal ini dialami langsung oleh beberapa awak media pada Rabu kemarin. Awalnya awak media ini datang bersama seorang rekan sesama pers dengan maksud hendak menemui Wakil Bupati Sangihe, karena hanya beliau pejabat yang berada di kantor Bupati saat itu.

Setelah melapor ke petugas berseragam Satpol PP, para jurnalis ini mengisi biodata, mulai dari nama, alamat, nomor telepon hingga maksud dan tujuan.

“Setelah proses administrasi selesai diisi dan ditandatangani, kami hanya disuruh menunggu, di kursi yang tersedia di koridor yang ada. Ternyata selain kami, ada seorang awak media lainnya yang ternyata lebih awal dari kami. Bahkan menurutnya, dirinya datang sejak pagi hari saat kondisi kantor masi sepi. Namun hingga kami tiba, dirinya tidak kunjung dikonfirmasi apakah diperbolehkan masuk atau tidak. Saya dari pagi, masi sepi. Namun sampai saat ini tidak kunjung dikonfirmasi apakah bisa ditemui atau tidak,” tegas MT.

Sempat ada seorang pegawai yang berbincang dengan kami, namun hanya sekedar perbincangan biasa saja.

Selama menunggu, tidak pernah dikonfirmasi sedikitpun terkait dengan apakah dapat bertemu atau diberikan kesempatan berapa menit atau apalah dari pihak Wabup Sangihe, tidak ada sama sekali.

Sikap seperti ini tidak menunjukan etika birokrasi yang baik. Hal ini dapat menjadi sebuah preseden buruk bagi Pemerintah Daerah Sangihe. Memang didepan pintu masuk berdiri pegawai berseragam Satpol PP yang menurutnya tugasnya hanya sampai mencatat dan menyampaikan ke ruang Wabup. Untuk selebihnya itu dari pihak di dalam, (sespri atau apalah yang berada di ruang wabu) yang menentukan apakah dapat ditemui atau tidak.

Sekitar Pukul 14:57 WITA, kami para awak media yang menunggu kaget, Wabup Sangihe keluar dari ruangan dan melintas di samping kami dan hanya menyampaikan bahwa dirinya akan menghadiri agenda.

Disini kami menilai bahwa, ada arogansi dan juga sikap yang memandang sebelah mata serta sepele kepada para awak media. Kami tidak mengetahui dengan pasti apakah itu sikap Wabup Sangihe yang memang tidak mau menemui wartawan ataukah ada pihak lain yang sengaja menghalang halangi wartawan bertemu dengan wabup Sangihe.

Hanya saja kami berharap hal ini tidak terjadi lagi, apalagi ini menyangkut sikap ataupun wakau birokrasi.

(MikeTowira*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *