MikeMediaIndonesia.com, Kuala Kapuas – Berita ini sangat mengejutkan, puluhan ekor sapi bantuan dari dana ketahanan pangan yang dianggarkan dari dana desa tahun anggaran 2024 di Desa Muara Dadahup Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, diduga raib atau hilang entah kemana, warga heboh, aparat penegak hukum harus turun tangan.
Peristiwa raib atau hilangnya puluhan ekor sapi tersebut terbongkar dari salah seorang warga desa muara dadahup yang minta dirahasiakan jati dirinya kepada awak media 25/08/25.
Menurut keterangannya bahwa sapi-sapi itu hilang dari kandangnya kurang lebih 1 bulan, dan jumlah sapi itu awalnya 12 ekor, tetapi menurut kabar ada 2 ekor yang mati akibat sakit.
Saya selaku warga bingung, kenapa sapi-sapi itu yang memeliharanya semua anggota perangkat desa, sedangkan kami sebagai warga tidak dilibatkanuntuk memelihara sapi bantuan dari dana ketahan pangan dana desa tahun anggaran 2024.
“Dan yang anehnya kami selaku warga Desa Muara Dadahup tidak pernah dilibatkan dalam rapat mengenai adanya bantuan ketahanan yaitu sapi ternak yang berjumlah 10 ekor itu ucapnya.
“Kami mempertanyakan kenapa kami selaku warga tidak diundang dalam rapat pada saat itu, dan yang diundang adalah perangkat yang ditujuk oleh kepala desa dan tidak melewati seleksi seperti yang di atur dalam undang undang-undang Desa no 6 tahun 2014 ucapnya.
Menurutnya sapi-sapi pernah ditanyakan warga kepada pihak pengelola tapi jawabannya karena sapi itu kondisinya sakit maka sapi itu kami bawa ke Dadahup untuk diobati ucap pihak pengelola pada saat itu.
“Kami selaku warga desa muara dadahup sangat kecewa sapi bantuan itu hilang dari kandangnya entah kemana sekarang kami berharap kasus ini diusut tuntas,” pintanya.
Sementara itu kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melalui kepala bidang Peternakan dr Anik mengatakan saya baru mendapatkan informasi dari bapa tidak ada pihak dari kepala desa atau perangkat desa yang melaporkan bahwa sapi mereka akan di suntik atau di obati ke pihak Keswan di dadahup. “Dan yang kami tangani adalah untuk kelompok bukan dari desa, dan itu sampai sekarang pihak kepala desa tidak pernah melaporkan ke kami ada sapi yang disuntik,” ujarnya.
Selain itu, jika ada sapi yang disuntik milik desa mereka harus meminta dan mengusulkan kepada pihak PPL yang ada di post keswan yang ada di A,2 di Desa Petak Batuah Kecamatan Dadahup,” tutupnya.
(YasinKesuma*)